Minggu, 22 Desember 2019

Awal Berdiri BNI


Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) (BBNI) didirikan pada 5 Juli 1946 sebagai bank sentral di Indonesia. Pada tahun 1968 BNI bernama "Bank Negara Indonesia 1946" dan statusnya menjadi bank komersial negara. Bank berlokasi di kantor pusat BNI di Jl. Jend. Sudiraman kava. 1, Jakarta 10220 - Indonesia.

Bank BNI memiliki 196 cabang, 944 cabang domestik dan 829 cabang lainnya. Jaringan perbankan BNI juga mencakup lima cabang asing di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London dan Korea Selatan dan kantor perwakilan di New York.

Pemegang saham Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan 5% atau lebih saham adalah Republik Indonesia dengan pangsa 60,00%.

Berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan, bidang kegiatan Promo BNI  adalah di sektor perbankan (termasuk pelaksanaan kegiatan berbasis syariah oleh anak perusahaan). Bank BNI juga beroperasi melalui anak-anak perusahaannya di luar sektor perbankan, termasuk asuransi jiwa, keuangan, sekuritas dan jasa keuangan.

Pada tanggal 28 Oktober 1996, BBNI menerima permintaan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana BBNI (IPO) Seri B dengan nilai nominal Rp 850 per saham dengan harga penawaran Rp 850 per saham. Total 1.085.032.000 orang . Saham ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 November 1996.

Pelepasan saham Seri A adalah saham yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direktur, untuk mengubah anggaran dasar, untuk membubarkan dan membubarkan BNI Mobile Banking, untuk menyetujui merger dan akuisisi, dan semua saham dan saham Seri B hak yang dimiliki. C. C. Saham Dwiverna Seri A tidak dapat ditransfer ke pihak lain.